October 17, 2009 at the_time(); ?> | In Uncategorized | No Comments
Ada yang lagi nyari rangkaian lampu flip-flop? Berikut ini adalah rangkaian elektroniknya. Rangkaian ini tergolong sederhana sehingga cocok digunakan sebagai latihan untuk belajar elektronika. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat langsung gambar di atas.
Setelah proyek pertama kita Lampu Darurat (Emergency Light), kita coba sekarang proyek kedua yaitu rangkaian Lampu Flip Flop. Saya yakin kamu bakal bisa menyelesaikan proyek ini dengan mudah dan cepat tanpa ada kesulitan. Rangkaian lampu flip-flop (Flip Flop Circuit Lamp) – saya menyebutnya sebagai LAMPU GENIT karena berkedap-kedip bagaikan mata cewek cantik yang genit menggoda para cowok… (ha-ha-ha!) – sebenarnya adalah sebuah multivibrator-astabil (multivibrator tak stabil). Kedua transistor pada rangkaian ini menghantar dan menyumbat secara bergantian sehingga lampu LED D1 dan D2 akan menyala dan padam secara bergantian. Kecepatan pergantian nyala-padam kedua LED tersebut ditentukan oleh besarnya kapasitor C1 dan C2. Makin besar nilai kapasitor tersebut akan makin lambat frekuensi pergantian nyala-padam kedua lampu LED. Dengan nilai C1 = C2 maka LED1 dan LED2 akan nyala-padam dengan frekuensi yang sama.
Berikut ini adalah daftar komponen yang diperlukan untuk proyek rangkaian flip-flop ini.
R1,R4 …. 470 Ohm
R2,R3 …. 22K
C1,C2 …. 4,7uF/16 V
D1,D2 …. LED
Tr1,Tr2 …. FCS 9014
Tegangan catu yang diperlukan adalah 9 VDC. Jika menggunakan catu daya 3 Volt (2 buah battery 1,5 Volt), R1 dan R2 bisa dihilangkan dan kaki katoda LED masing-masing langsung disambungkan ke kaki kolektor dari Transistor yang berkaitan. Kaki-kaki Transistor FCS 9014 bisa dilihat pada gambar di bawah
ini.
Jika semua komponen telah selesai dirakit, jangan lupa untuk memeriksa sekali lagi apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar sebelum menghubungkannya ke catu daya. Periksa kaki transistor apakah basis emitor dan kolektornya sudah tepat serta LED dan polaritas kapasitornya jangan sampai terbalik. Setelah yakin semuanya sudah benar, bisa dicoba dihubungkan dengan catu daya atau battery. Silahkan bereksperimen dengan mengubah nilai C1 dan C2 untuk mendapatkan kecepatan nyala-padam yang diinginkan sesuai selera kamu.
October 13, 2009 at the_time(); ?> | In Uncategorized | No Comments
October 9th, 2009
Warna logo Yahoo! kini jadi ungu? Betul! Tidak ada yang salah dengan mata Anda. Sejak beberapa bulan terakhir ini kami memang telah mengubah skema warna logo menjadi ungu sebagai bagian dari kampanye global yang diperkirakan akan kelar pada pertengahan tahun depan. Selamat tinggal logo merah yang telah menghiasi situs sejak awal dan selamat datang logo ungu!
Bagi karyawan Yahoo!, hal ini bukan hal baru. Kami sudah terbiasa dengan warna ungu ini bahkan sejak tahun 1996, karena ini memang warna korporat kami. Mengapa ungu? Intinya, ungu membuat suasana kerja menjadi unik. Nah, kini, kami ingin berbagai energi yang sama dengan Anda semua. Kami ingin napak tilas bagaimana perjalanan logo Yahoo! sejak 1994. Ya, inilah evolusi logo Yahoo! selama lebih 15 tahun terakhir ini:
1994: Tanpa logo
Pada awalnya, Yahoo! tidak punya logo sama sekali. Ya, Yahoo! saat itu bukan Yahoo! seperti yang Anda kenal sekarang ini. Para pendiri, dua orang mahasiwa pascasarjana Universitas Stanford yang memutuskan menunda penyelesaian disertasinya, membuat sebuah direktori yang berisi situs-situs web kesukaan mereka dan dinamakan “Jerry’s Guide to the Web“. Situs direktori itu sendiri sangat sederhana, praktis dan gampang digunakan. Satu tahun kemudian, barulah direktori tersebut berubah nama jadi Yahoo! yang juga sekaligus merupakan nama perusahaan.
1995: Logo “Y” guy
Setelah Yahoo! menjelma dari sekadar hobi menjadi perusahaan start-up, kami butuh sesuatu untuk menghiasi pintu kantor dan baju kaos perusahaan. Didesain oleh David Shen, karyawan ke-17 Yahoo! saat itu, dan satu-satunya ahli di desain di perusahaan, logo ini menggambarkan seseorang yang melompat kegirangan setelah menemukan apa yang ia butuhkan di Yahoo! Lingkaran warna biru yang berada di tengah merepresentasikan dunia. Beberapa saat kemudian, Shen bermitra dengan Organic Online, sebuah biro iklan, untuk mendesain logo-type yang baru. Pasalnya, Yahoo! memerlukan logo yang horizontal agar lebih menghemat tempat ketimbang versi vertikal ala “Y” guy.
1995: Menjelma jadi merah
Kami memutuskan logo harus memiliki unsur “kehidupan”, sehingga, masih pada tahun 1995, kami memutuskan untuk menggunakan warna merah menyala. Pilihan ini bukan sekadar berdasarkan alasan estetik. Kami juga memilih ini mengingat warna merah bisa tampil lebih optimal di semua jenis monitor dan komputer pada saat itu –di mana pada saat itu terjadi sedikit masalah dalam tampilan warna-warna lainnya.
1996: Tahun baru, logo baru
Setelah dilakukan penyempurnaan di sana-sini, akhirnya kami meluncurkan logo Yahoo! warna merah di semua halaman situs kami pada 1 Januari 1996.
1996: Ungu untuk internal
Sementara merah menjadi wajah Yahoo! untuk seluruh para pengguna, secara internal kami melakukan desain ulang. Tahun 1996, kami mencabut versi “Y” guy and menyulapnya menjadi menjadi versi ungu yang menjadi sangat terkenal di kemudian hari. Kami menggunakan logo ungu untuk semua urusan seperti poster atau pernik-pernik lain lainnya.
1997-2004: Teori big bang
Logo yang berupa singkatan Yahoo!, yang dikenal sebagai “Y-Bang”, pada awalnya didesain pada tahun 1997 untuk tombol di Yahoo! Toolbar. Tahun 2004, kami bermitra dengan biro iklan Ogilvy untuk meredesain Y-Bang dan menciptakan sebuah versi dengan “Y” berwarna putih di bagian tengah ranah berbentuk oval dan berwarna ungu plus tanda seru di bagian kanannya. Y-Bang ungu kini menjadi logo singkatan resmi yang bisa Anda lihat di seantero situs Yahoo!
2009: Menghiasi dunia dengan ungu
Yahoo! meluncurkan homepage baru dengan logo ungu baru. Kami juga menampilkan logo ini di setiap halaman di seluruh jaringan kami. Standarisasi sepuitar logo ungu ini akan menghadirkan pengalaman yang konsisten bagi semua pengguna Yahoo! dan akan memperkuat brand Yahoo! dalam memasuki dekade berikutnya.
Go purple! Ayo ungu!